Ice Cream Malang, Es krim Oen Malang, Es krim Aice Malang, Es krim Malang, Kuliner es krim Malang, Kuliner Malang Enak, Kuliner Malang Murah, Kuliner di Kota Malang, Wisata Kuliner Kota Malang
Siapa tidak suka es krim? Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa menyukainya. Sudah banyak olahan dan varian es krim .Konon asal muasal Es Krim diperkirakan kurang lebih dari 200 tahun sebelum Masehi, walaupun memang tidak diketahui secara tepat kapan tanggal maupun penciptanya. Dari catatan sejarah diketahui bahwa Alexander Agung adalah penikmat es krim yang saat itu bentuknya masih berupa salju yang ditambahkan madu dan sari buah. Pada jaman kekuasaan Romawi, penguasa saat itu Nero Cladius Casesar (th 54-86) sering mengirim orang ke gunung hanya untuk mengambil salju, dimana kesukaannya adalah dicampur bermacam buah-buahan.
Siapa tidak suka es krim? Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa menyukainya. Sudah banyak olahan dan varian es krim .Konon asal muasal Es Krim diperkirakan kurang lebih dari 200 tahun sebelum Masehi, walaupun memang tidak diketahui secara tepat kapan tanggal maupun penciptanya. Dari catatan sejarah diketahui bahwa Alexander Agung adalah penikmat es krim yang saat itu bentuknya masih berupa salju yang ditambahkan madu dan sari buah. Pada jaman kekuasaan Romawi, penguasa saat itu Nero Cladius Casesar (th 54-86) sering mengirim orang ke gunung hanya untuk mengambil salju, dimana kesukaannya adalah dicampur bermacam buah-buahan.
Eiitss jangan ngiler ya lihat gambar diatas hehe .
Malang tidak hanya terkenal dengan Oskab alias bakso nya yang udah saya tulis di artikel sebelumnya yang membahas tentang kuliner bakso malang . Selain kuliner bakso dan makanan lezat lainnya , Malang juga memiliki beberapa tempat kuliner khusus yang menjual Es Krim , nah bagi kalian pecinta Es krim simak informasi mengenai Tempat kuliner es krim di Malang yang recomended .
Toko “OEN”
photo from viva.co.id
Toko Oen adalah sebuah restoran yang sudah berdiri sejak tahun 1930. Toko Oen terkenal dengan es krimnya yang khas. Selain es krim, toko Oen juga menjual masakan Indo-Belanda dengan nuansa tempo doeloe seperti nasi goreng, gado-gado, beef steak, dan lain-lain. Dulu saya pernah membaca artikel tentang toko Oen di sebuah harian nasional. Karena tertarik dengan nuansa tempo doeloe yang masih dipertahankan toko ini
Wisata ke Malang identik dengan mengunjungi kawasan wisata di kota Batu, karena di kota Malang sendiri tidak ada obyek wisata yang menarik untuk anak-anak.hotel-hotel di kota Batu jauh lebih mahal daripada hotel di kota Malang, jadi banyak wisatawan memilih menginap di kota Malang saja. Jarak dari Malang ke Batu hanya sekitar 30 menit dan dapat ditempuh dengan taksi argo yang melayani penumpang hingga ke Batu dengan tarif biasa (bukan tarif luar kota). Sangat mudah memanggil taksi di kota Malang. Cukup menelpon dari tempat kita berdiri di pinggir jalan, maka taksi datang dalam waktu 10 hingga 15 menit.
Toko Oen terletak di dekat alun-alun kota Malang, tepatnya di Jalan Jendral Basuki Rakhmad 5 Malang. Patokannya adalah Gereja Katedral. Gereja Katedral adalah gereja tua berarsitekur gothic yang terletak di seberang toko Oen.
Toko yang sudah berdiri selama 83 tahun ini tidak pernah luput dari must-visit-list wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Banyak orang Belanda yang membawa anak dan cucunya makan di restoran ini untuk bernostalgia lewat semangkuk es krim favorit kakek-neneknya.
Ngomong-ngomong tentang sejarah, Es Krim “Oen” ini pertama kali diciptakan oleh perempuan keturunan Tionghoa, Oma Oen yang awalnya membuka toko kue di Yogyakarta tahun 1910. Baru pada 1922, Oma Oen mengembangkan es krim buatannya dan membuka kedai es krim di Semarang, Jakarta, Malang. Sayangnya, cabang Yogya dan Jakarta sudah ditutup. Sisanya, kedai “Oen” di Malang dijual ke pemilik baru nya dan cabang Semarang dipertahankan oleh keturunan Oma Oen.
Interior restoran Oen ini memang bergaya klasik. Dengan kursi rotan, meja dan taplak klasik, piano tua di sudut ruangan membuat kita dibawa ke masa lalu. Apalagi ditambah foto-foto yang dipajang di seluruh ruangan, mulai dari foto kota Malang pada masa lampau hingga foto Presiden Soekarno.
Restoran ini seperti tidak berubah dan bertambah tua. Begitu saja, sederhana sejak dulunya.
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar